Balapan di Hongaria kemaren seperti menyisakan misteri mendalam, bagaimana tidak tercatat banyak terjadi kejadian2 yang di luar dugaan dimana mampu merubah peta kekuatan tim di tahun depan. Tercatat nama Robert Kubica dari BMW Sauber naik menjadi joki utama di tim besutan Intel Corp itu menggusur anak Gilles Villenuve, bukan cuman itu Pedro DeLarosa test driver terbaik 2005 mencapai podiom 2 menambah puyeng Ron Denis, apakah dia yang akan mendampingi Alonso di kemudi McLaren taon depan ato masih mau berbu ru brondong dari GP2 (gosipnya Luwiss Hamilton dan Nelson Piquet Jr ditaksir priya botak ini).

Bukan cuma itu ajah setelah sekian banyak DNF Mark Webber pun kemaren hanya berakhir di gravel sama dengan rekannya Nico R, menyempurnakan nasib Williams di tahun ini "Gagal Total", lebih menegaskan bahwa Williams dah gak nafsu membiarkan Webber mengangkangi mobil biru putih bermesin Cosworth milik Sr. Frank Will itu, dan mungkin sisa balap tahun ini akan diberikan pada Alex Wurz, makluk terjangkung di kancah F1 yang jelas2 akan berduet dengan Rosberg tahun depan.
Suatu kesempatan bagi Flavio B yang kebetulan mencari "Brownies juga dan ia kan dah jadi manajer Webber dari dulu to ...tetapi aneh nya Webber memilih meminum Kratingdaeng" daripada pindah ke Perancis, yah dia lebih berat join bareng tim Cristian Horner dari pada ngebut di Renoult ....mengagetkan memang setelah JPM minggat ke NASCAR, Red Bull memang kepaksa mencari alternatip buwat menggusur si bocah badung Cristian Klien dan berduet dengan DC. Nampaknya Flavio B harus mengeluarkan peluru cadangan nya tahun depan ... yah Heiki Kovalien yang kan beruntung membesut jet tercepat Renoult ini, tetapi bagaimana dengan Kimi R, the silent man" ini masih membatu seperti es mengenai masa depannya mau di Renoult ato Ferrari sungguh bukan sikap seorang ksatria ....

Setelah melakoni balapan yang ke 113 sepanjang karirnya akhirnya Jenson Button, cowo kece asal negeri Cold Play' ini menaiki podiom tertinggi di lintasan basah Hongaroring. Sebuah capaian luar biasa mengingat perjuangan sepanjang karirnya yang sangat terjal, hari itu dia menjadi penguasa singgasana Podiom di Budapest setelah circuit yang terkenal sempit bin licin itu mengubur sejumlah pembalap kondang macam Alonso, Shcumacer, Raikonan, Fisico, dll bahkan hanya 11 mobil yang bisa berlabuh di finish line.
Start dari grid 14 bukan hal yang mengenakkan tetapi mesin baru yang menempel di mobil serta pilihan ban intermediat Michelinnya ditambah gaya mengemudi yg sangat smooth membuat dia menjadi pembalap dengan strategi terdepan dari tim lainnya.
Ini adalah capaian tertinggi sepanjang karirnya setelah sebelumnya pernah nongkrong 13 kali diatas podiom selama 6 taon kiprahnya di F1 sejak taon 2000 ini. Hal ini juga merupakan capaian terbaik tim Honda atau sebelumnya BAR Honda, setelah didera banyak kesulitan di taon ini akhirnya tim asuhan Nick Fry ini mampu memuncaki podium pertamanya.
Tetapi balapan masih jauh dari akhir sederet nama besar serta tim tim papan atas masih memasang kuda kudanya guna tampil sebagai yang terbaik nah Button biasakan dirimu di podiom nanti oke ...
slamet man

Hockenheim . . .
mmm kemenangan di kandang adalah suatu kewajiban sebuah tim, memberikan perlawanan ketat serta mengakhirinya dengan indah dengan mengangkat Tropi kemenangan adalah hal yang sepantasnya, demikian dengan pisau 'Shcumi . . . Hockenheim kembali menjadi saksi kedigdayaan juwara dunia 7 kali itu, serasa lebih spesial dengan anak 'ragil Ferrari yang mengekor tepat dibelakang nya.
Ya benar Ferrari memang tangguh di 3 balapan terakhir dan jelas Renoult harus memutar otak mereka guna mempertahankan singgasana nya, tapi tampak nya memang sisa balapan taon ini kan bener2 panas.
Tapi ada pemandangan aneh lo kemaren ...
biasa kalo pembalap belakang tuh di over lap ama pembalap terdepan kan ...nahhh kalo di German kemaren sang pimpinan lomba yaitu Michael Shcumacer malah di selip oleh adek nya sendiri si Ralf yang sebenere 1 Lap lebih lambat .....hehehehe gak mau ketinggalan dengan kakakmu ya Ralf yah.....???
makanya jangan suka ngebut di pitlane kena pinalti kan ? sukur lo ....

wah lama banget gak ngeblog di post ini ...maklom pasca gempa
mmm ternyata gempa banyak merubah hal yah ..
gara2 gempa listrik di rumah gak iso buwat nonton Tivi selama 1.5 bulan baru seri di Perancis kemaren qu iso lihat, peta kekuatan tim2 serta latest update para jagoan balap jet darat ini pun telah lepas dari fokus ku . . . .
boro2 mau manto si Alonso VS Schumi, mantau rambutku yg udah berantakan pun gak iso, sialll ..
tetapi tenang tenang semua masih bisa recoveri koq tunggu ampe semua job desk qu kelar kita segera tancap gas,
mmm F1 ada yg aneh setelah guwa liatin ..tuh sayap Sauber aneh banget gak seh kayak dua penggaris yg ditancepin di monokok getuh deh, efek nya apa yah dan jugak bagian cap mesin sekarang majang tanduk nya McLaren lagik??? ...huuuuh gak ada ide .... atau emang tanduk itu terbukti efektip mengalirkan udara ke rear wing yah ???? mmmmm tapi yg jelas FIA dah mencekal teknologi "Twin tower"nya Sauber, ya terang ajah gimana mau si Hiedfeld ma JV mo ngeliat jalan tuh ... mah nabrak2 tauk rasa lo ....
BTW selain Renoult ma Ferrari kayae semua tim kacau deh !!! suse mrediksi nya amburadul deh .....puyeng ngeliatnya ..
ok man dikejar klien neh qu ...(mending daripada dikejar Tsunami)
cao dulu yah ...

Mmmm setelah membeli tim "Macan mengeong" alias Jaguar Racing, Red Bull pun kini di taon ke dua nya menambah daftar belanjaan nya, setelah di awal tahun ini memboyong Perancang mobil nomer wahid Adrian Newey dari McLaren, daftar belanjaannya merambah ke pilot F1 kelas atas, tidak tanggung tanggung Michael Schumacer pun masuk daftar tunggu, dak muluk muluk lah karna botol Kratingdaeng laris sedunia kok, lagian Adrian akan segera memaketi dia dengan mobil tercepat yg bisa dibeli uang.
Bapak satu anak asal negara opium Juan Pablo Montoya pun dah dilobi sapa tau dia tergusur taun depan, tentu saja dengan harga yang sesuai. Tahun depan bocah badung Austria Cristian Klien bakal dipersilahkan mencari tim sendiri setelah tahun depan sudah saatnya Red Bull tampil sebagai kompetitor tingkat tinggi dimana driver kawakan menjadi salah satu aurat syaratnya.
DC masih tetap memegang stir bermesin Ferrari V8 itu karena dialah salah satu alasan kenapa Adrian mau nongkrong di Red Bull.
Selebihnya Fellipe massa juga sangat berpeluang di target karena mbalap bersama Ferrari merupakan pengalaman yg bisa dijadikan kontributor bagi tim.